Bagikan link, dapat dolar

Mencari Remis di Sungai Batanghari

Ini salah satu kisah KKN-ku di Desa Gedung Dalam, Batanghari Nuban Lampung Timur.

Kegiatan refreshing di pekan pertama dalam masa 40 hari KKN.

Bersama teman-teman menghirup udara segar, benar-benar terasa suasana desa...

Ini dia kisahnya,.


“Mbak ke kali yuk..” ajak anak-anak desa Gedung Dalam, Batanghari Nuban, Lampung Timur.
Tanpa pikir panjang, kami pun langsung mengiyakan dan segera bersiap-siap.
Dengan berbekal dua kantong plastic besar, kami pun berangkat bersama anak-anak desa Gedung Dalem yang telah membawa besek dan kalo. Berharap dapat remis banyak.



Kira-kira lima menit perjalanan, melewati kebon singkong yang baru ditanami, sampailah di pinggir sungai. Inilah sedikit penampakan sungai Batanghari Nuban. 





Kedalaman sungai hanya semata kaki, langsung dah nyebur-nyebur. Remisnya kliatan pas aernya gak keruh. Jadi, Bisa langsung dicomot-comot aja.. Hehehe…









Tiba-tiba, anak-anak ngajakin ke ledeng., maksudnya irigasi. Cuman bahasa sininya “ledeng”
Perjalanan mungkin cukup jauh, menyebrangi sawah puluhan meter.. apa nyampe seratus meter kali ya? Kayaknya iya.. Hehehe..



poto dulu sebelum ke ledeng/ irigasi,, hehe...

 


Air sawahnya deres, karena dialirin dari irigasi. Di sawah ini juga ngambilin keong masnya. Maksudnya mu dibuat masakan.




Gak berapa lama, sampelah di irigasi, airnya lumayan deres. Kata bude joko yang ikut nyari remis juga, “aernya dalem, mungkin lagi dibuka sananya”. Entah apanya yang dibuka. Mungkin pintu irrigasinya kali ya??

 
Akhirnya, kawan ngecek seberapa dalem airnya. Nyemplung ke irigasi. Wow, ternyata dalem juga, apalagi semakin ke tengah semakin dalam.



Karena dalam, maka kami tak jadi mencari remis di ledeng/ irigasi ini. Pulanglah kami.
Remis yang didapaat pun sudah lumayan, dapatlah sebaskom.. ditambah keong masnya juga.. Hehe,.

 Untuk remisnya diolahin sama bude Joko, tetangga depan rumah. Untuk keongnya dibawa ke rumah karena bude Joko nggak bias ngolahnya. 

Ternyata oh ternyata, di rumah nggak ada yang tau cara ngolah keong mas itu. Jadilah Tanya kesana kemari.
Ada yang bilang keong ma situ nggak bias di makan karena itu adalah makanan bebek. Terus ada yang nelpon ibunya di kota, termasuk aku juga sms ke beberapa,. Kata Agun, (my brother) “Bisa kok. Tapi, dalamn ya yang warna oren/ kuningnya dibuang”.

Akhirnya, Si keong pun tak jadi diolah.. Hehe... :D 


-------oOOOOooo---------------

demikianlah, Sekilas pekan pertama KKN di Desa Gedung Dalam.

yang tercatat dalam catatan kecil Mencari remis di Sungai Batanghari

Salam,,.

 

2 comments:

Unknown said...

Perjalanannya sepertinya menyenangkan... Jika demikian terus adanya, 40hari di sana ndak bakal terasa ya.... Bisa-bisa, betah di sana... Hehehe...
salam2 buat Bude Joko ya.... Titip Ririn di sini...

Unknown said...

perjalanan yg cukup menyenangkan.. :D

ndak, ndak,,,

kangen aku di rumah...
Huwaaaaaaa... :'D

Daftar Isi