written by: Rini Maya Sofa
“Hei, sepi sekali rumahmu. Ke mana orangtuamu?”
“Mereka sedang pergi,” jawab Shioban pada sahabatnya.
“Menggunakan kereta kuda?”
“Tidak. Mereka pergi menggunakan kereta kuda paman.”
“Berarti, kereta kuda orangtuamu di rumah. Dan, kita bisa ...,”
“Yupss,” potong Shioban. Mereka berjalan menuju halaman belakang. Di sana nampak kereta kuda hijau yang indah mempesona.
“Akhirnya kita berkesempatan mencobanya untuk berkeliling kota,”
“Ayo, kita naik!” ajak Shioban, senang.
"Kereta kuda hanya untuk para ratu dan penyihir," tiba-tiba jin penjaga muncul. Shioban dan sahabatnya terkaget sesaat, tidak tahu jika kereta itu dijaga. Namun, karena sudah terbiasa dengan para jin penjaga, mereka mengabaikan dan membuka pintu kereta kuda.
"Kereta kuda hanya untuk para ratu dan penyihir," lagi-lagi jin itu berkata dan pintu kereta tidak terbuka.
“Hei, usiaku memang baru delapan tahun dan belum bisa sihir, tapi kedua orangtuaku penyihir!” Shioban sedikit meninggikan suaranya.
"Kereta kuda hanya untuk para ratu dan penyihir."
"Memangnya apa yang akan kamu lakukan jika aku menginginkannya?" kata Shioban sambil mendelik ke arah jin penjaga.
"Kereta kuda hanya untuk para ratu dan penyihir," hanya suara itu yang terdengar. Lagi.
“Hmm... Sepertinya ada yang harus kulakukan,” guman Shioban. Ia segera memakai kacamata ciptaannya dan menekan sebuah tombol hijau pada sisi lensanya. Seketika muncul komputer hologram di hadapan Shioban. Nampak, ia membuka aplikasi notepad dan mengetikan sesuatu. Tak sampai lima menit, Shioban selesai mengetik. Diambilnya selembar kertas emas dari sakunya yang kemudian didekatkan di depan layar hologram. Sekejap, ketikannya sudah tercetak dan meresap hilang pada kertas emas. Segera Shioban meminta sahabatnya untuk menempelkan kertas itu pada guci mini yang terletak di atas meja samping kereta kuda.
“Kertas itu lagi. Pasti kau berencana memprogram ulang jin itu, kan?” ujar sahabat pada Shioban. Shioban hanya tersenyum.
“Ayo, naik!” ajak Shioban lagi.
“Kereta kuda hanya untuk Shioban dan sahabatnya!” Jin penjaga membukakan pintu kereta kuda.
“Kau memang programer jenius,” puji sahabat Shioban sembari tersenyum menaiki kereta. “Kode apa yang kau gunakan kali ini?” tanyanya.
“Hanya kode <perintah orangtua Shioban>Kereta kuda hanya untuk Shioban dan sahabatnya</perintah orangtua Shioban>.”
***END
332 kata.
Bandarlampung, 22 April 2013
25 comments:
HTML hihihi...
*ninggalin jejak dulu, efek ngantuk*
Hehehehe.. :D
Canggih bgt yah, jadi inget doraemon :D
jadi binun mo masupin ke futuristik ato klasik... or both combining??
emang jin bisa ya diprogram....??
xiixixixi....
jin avatar neh, tinggal program ulang ya.. :D
Ha ha si Shioban jenius nih :)
wahh keren banget nih, program ulang jin
kalo dibikin film genrenya bakal mystery,horor,s-fi,drama :)
wkwwkwwk aku ngebayanginnya shioban ala shaolin yg canggih :D
wih penyihir yang jago bahasa HTML :D
ngopi dulu, biar ndak ngantuk.. (padahal ngopi ndak ngopi juga sama aja) Hehe
:)
ndak bawa kripik mb Rinibee? (serasa manggil diri sndiri..xD)
jiyahahahahahahhahahahaha
*jempol*
Penyihir zaman sekarang tuh ya, gak perlu tongkat sakti lagi, cukup mengerti bahasa pemograman :D
Doraemon juga penyihir? penyihir modern tonkatnya ya kantong ajaibnya yah.. Hehe
maksudnya memang kombinasi keduanya.. kurng kliatan ya kombinasinya?
avatar? Avatar Eng?
iya, wong cita-cita ne jadi ilmuan penyihir.. XD
wuih, banyak bener kombinasi genrenya, bolehlah..
ayo dibuat skenarionya
gundul dong Shiobannya.. *Saolin identik dgn kepala tak berambut..
klo mu belajar HTML ke Shioban aja kali yah.. nggk perlu browsing2,. HAhaha..
dapt jempol dari mak Carra,.
kripiknya juga mak.. hehe
betull.. kalo pperlu tongkat, buat sndiri, program sndiri..
weleh2, shioban canggih bangettt :D
shiobannya canggih. iyya, ini kalo di film, genrenya apa ya? :D
haha
Post a Comment