Bagikan link, dapat dolar

Si Ragil dan Rencana Kami [FF]


Monday FlashFiction – Si Ragil dan Rencana Kami
[written by: Rini Maya Sofa]

            “Pak, antarkan saya sekolah ya?” pinta si ragil.
“Itu, kan ada abang, ayuk. Minta abang atau ayuk mengantarkan. Siapkan kunci motornya. Bapak harus segera berangkat kerja,” jawab bapak yang sedang membereskan tas kerjanya.
Begitulah yang terjadi hampir setiap harinya. Si ragil hampir selalu bangun siang dan minta diantar karena SMP-nya masuk pukul 7.15.
***
 “Hey, dengar. Si ragil lagi-lagi bangun kesiangan. Sepertinya hari ini kita harus benar-benar memberinya pelajaran. Masak setiap hari maunya bangun siang terus!”
“Setuju! Bapak juga terkadang suka luluh hatinya karena rengekan si ragil sebab abang dan ayuknya tidak ada yang mau mengantar. Mereka kesal dengan si ragil.”
“Sipp, pasti abang dan ayuk mau bekerja sama dengan kita. Kemarin pagi, kudengar pembicaraan mereka. Jika hari ini si ragil masih tidak berubah, maka kunci motor akan disembunyikan oleh mereka.”
“Baguslah. Tapi, bagaimana dengan kembaran kita?”
“Tenang, mereka aman. Sepertinya, keluarga ini juga lupa dengan keberadaan kembaran kita. Hahaha…”
***
Pagi itu, motor sudah di halaman rumah dengan posisi terkunci dan digembok sebagai antisipasi curanmor. Si ragil bolak-balik, keluar masuk. Sambil bertanya kesal, “Kunci motor di mana sih?!” Bapak juga turut mencari karena motor itu satu-satunya yang ada di rumah ini yang selalu digunakan bapak untuk berangkat kerja. Abang dan ayuk pura-pura turut mencari. Sengaja. “Sudah, daripada semakin terlambat, lebih baik naik angkot saja!” celetuk ayuk tiba-tiba. “Atau kalau tidak mau, ya sudah tidak usah berangkat sekolah. Berhenti saja sekalian!” lanjut ayuk yang semakin kesal dengan si ragil karena terus merengek untuk mencari kunci motor sampai ketemu.
***
            “Bagaimana rencana kita ini? Akankah berhasil?”
            “Kita tunggu saja. Semua tergantung abang dan ayuk.”
            “Kita aman, kan? Di sini sedikit gelap.”
            “Aman. Kita harus percaya pada ayuk yang telah memilihkan tempat ini.”
            “Sepertinya aku kenal tempat ini. Aromanya seperti parfum si ragil ketika bangun tidur…”
            “Aroma sungai yang muncul dari celah kedua bibirnya, maksudmu?” Hahahaa…
            “Yupss…” Hahahaa..
Terdengar suara pintu ruangan ini berderit. Ayuk muncul mengangkat bantal di kasur si ragil. Mengambil kunci motor.
            “Hei! Ayuk! Kami mau dibawa ke mana?! Ingat, rencana kita hari ini! Jangan serahkan kami pada si ragil‼ Ayuk‼!” teriak kami bersamaan.
            “Biarkan si ragil kapok dulu! Ayuk‼‼!” teriak kami lagi. Namun, sepertinya ayuk tak menggubris. Rupanya, ayuk juga sama seperti bapak. Terlalu mudah luluh hatinya meskipun begitu kesalnya.
            “Nih! Kuncinya. Ingat ya, besok lagi jika masih tidak berubah, kunci motor itu ayuk simpan. Tidak akan ayuk berikan walaupun kamu terus merengek dan menangis!” ujar ayuk pada si ragil.

*** End ***
Bandarlampung, 20 April 2013
21.52






Note:
(399 kata)
Ragil: sebutan untuk anak bungsu.
Abis baca info Monday FlashFiction ini, langsung tengok kanan. Waktu itu, lagi duduk di kursi di ruang TV. Begitu nengok, yang ketangkap: Kunci Motor..
Bingung mau diapakan kunci motornya.. Akhirnya jadilah seperti ini.. (^_^)

======================= 
Lagiii... Maaaaaf, comment yang pake Comment G+ ilang setelah bentuk comment dikembalikan kebentuk semula... (Sempat nge-PrintScreen), Sekali lagi maaf yah.. (^^)

20 comments:

Unknown said...

Maaappp,, koment yang pake G+ ilang setelh diubah ke semula lagi.. (kapok nggk mau pake koment Gugel+

Diah Kusumastuti 16 hours agoPublic
Ayuk tuh panggilan "mbak" di Bandarlampung ya mbak?

· Reply

astin astanti 13 hours agoPublic
Dari awal, aku tahunya yang sama dengan motor, *salah ya? btw, masih banyak menceritakan, bukan menunjukkan, heeee..

· Reply

Istiadzah Rohyat i5 hours agoPublic (locked)
maap, dari awal aku udah nebak ini pasti yg ngomong si kunci motornya. hehehe.. dari yg percakapan ga ada keterangannya ituh..
tapi ini idenya bagus, mbak :)

· Reply

hana sugiharti 17 hours agoPublic
pinjem motornya mak haha

· Reply

Nunung Nurlaela 13 hours agoPublic (locked)
eh saya dah koment kok gak muncul ya? ini idenya keren mbak...kembaran itu maksudnya kunci serep kan? :-)

· Reply

Unknown said...

...
@mb Diah: bukan kayaknya, soalnya di sini panggilannya juga 'mbak''
Kalo 'ayuk' itu biasanya di Sumsel.. :)

@mb astin: maksudnya "masih banyak menceritakan, bukan menunjukkan,"" apa yah? belum mudeng nih akunya..

@mb isti: yah, udah ketebak yah.. harus belajar lagi nih biar nggk bisa ditebak.. Hehe.. makasi mb..

@mb hana: motor mak masih di dealer.. HEhe...

@mb Nunung: loh iya, mb.. komen mb cuman satu itu yg muncul..
iya, mb. maksudnya memang kunci serep, (:

Matris said...

Wah, rencana si kunci gak berhasil ya...

Unknown said...

hu'um..
tapi lain waktu pasti harus berhasil.. Hehe

Latree said...

ketebak juga gapapa. tapi ini belum enak dibacanya. kunci itu benda mati, ga bisa punya rencana. kalaupun diceritakan bisa bercerita, dia hanya bisa menceritakan apa yang mereka 'lihat'. tidak bisa mempengaruhi.

kecuali jika ceritanya dari awal memang diset dunia ajaib.

nurusyainie said...

Ho'o... sepakat dengan Mbak La

Tambahan, saya terganggu dengan penulisan nama orang yang bukan kapital.

Santi Dewi said...

Saya kira kembarannya itu siapa, ga taunya kunci hehehe..

wina azam said...

ragil inii mrip sama adikku yang ragil, susah bangun pagi, walhasil suka telat sekolah :(

Unknown said...

berarti kembali ke kelogisan yah, makasi mb masupannya.. (^_^)

@mb nurusyainie: di atas ndak ada yg pake nama. Abang, ayuk, ragil cuman panggilan aja kayak "mas atau mbak". :)

Unknown said...

yupss.. kunci serep ituh maksudnya.

Unknown said...

boleh tuh pake cara di atas. Nggk usah diantar walaupun ngerek terus..
(tapi, jangan-jangan si ragil dah bawa kendaraan sndiri??)

Andy said...

kalau bangun pagi,sih masalah displin mba, kalau orang tua'a dari angkatan TNI pasti displin banget. Rencana aturan diganti, jadi pindahin tidur'a ke kuburan, pasti dia kapok mba, hehehe

Lidya Fitrian said...

itu kunci motorku ya mak? :)

Unknown said...

Huaaa... dipanggil mak??

jgan-jangan kunci motor kita kembaran? Hehee...

Unknown said...

yg mindahin harus brani ke kuburan ,. HEhe

Unknown said...

Di setiap keluarga ada yang seperti itu ya. bangun kesiangan atau molor pada kegiatan apapun
Pelajaran berharga
Salam hangat dari Surabaya

Budhi Insan said...

Oh ceritanya lagi ngerjain si Ragil yang suka bangun kesiangan toh.. idenya bagus...

Anonymous said...

Ceritanya juga, si Kakak mudah luluh hatinya. Gak teganan. :)

http://idahceris.com

Unknown said...

@Insan Robbani: Yupss... biar kapok. HEhee..


@Idahceris: hehee,, kadang jadi orang nggak tegaan itu mmpersulit diri sendiri.

t said...

sobat blum beruntung coba lagi . . .

Daftar Isi